Berkembangnya teknologi yang semakin modern menimbulkan banyak faktor-faktor negatif terutama bagi para remaja salah satunya Pergaulan Bebas yang merajalela. Berikut ulasan Ciri-ciri Pergaulan Bebas, Penyebab, Bahaya dan Solusi yang dapat dilakukan.
1) Menghambur-hamburkan uang untuk membeli barang yang tidak di perlukan terutama untuk memenuhi keinginan sex bebasnya.
2) Rasa ingin tahu dengan sesuatu hal yang negatif.
3) Berpakaian yang tidak sesuai dengan Norma yang berlaku di Masyarakat.
4) Terjadinya perubahan-perubahan emosi,pikiran,dan lingkungan hidup.
5) Sering mengalami tekanan mental dan emosi.
6) Ingin memiliki barang yang orang miliki dengan cara yang Haram.
7) Memiliki sifat yang tidak bertanggung jawab.
8) Mudah gelisah,tidak sabar,emosional.
9) Selalu mencari perhatian orang lain dengan cara berperilaku Negatif.
3) Berpakaian yang tidak sesuai dengan Norma yang berlaku di Masyarakat.
4) Terjadinya perubahan-perubahan emosi,pikiran,dan lingkungan hidup.
5) Sering mengalami tekanan mental dan emosi.
6) Ingin memiliki barang yang orang miliki dengan cara yang Haram.
7) Memiliki sifat yang tidak bertanggung jawab.
8) Mudah gelisah,tidak sabar,emosional.
9) Selalu mencari perhatian orang lain dengan cara berperilaku Negatif.
10) Terjerat dalam pesta hura-hura dengan menggunakan obat-obat terlarang seperti ganja, putau, ekstasi, dan pil-pil setan lainnya.
11) Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat
Faktor penyebab Pergaulan Bebas:
1) Kurang perhatian dari Tua
jika orang tua sibuk dengan pekerjaannya masing-masing altannpa memperdulikan anak ini lah yang membuat mereka ke arah Pergaulan Bebas.
2) Lingkungan yang kurang baik
lingkungan yang kurang baik merupakan faktor pembentuk karakter seseorang.jika keadaan lingkungan yang kurang baik,maka kemungkinan anak yang terkena Pergaulan Bebas semakin besar.
3) Berteman dengan teman yang terdampak Pergaulan Bebas
ini yang sangat berbahaya.untuk anak yang mudah terpengaruh oleh orang lain.
4) Masalah keluarga
faktor ini membuat anak bosan dan ingin mencari hal yang baru.
5) Kesadaran remaja
kurangnya kesadaran Remaja terjadi merupakan implikasi dari kurangnya pengetahuan akan dampak dari Pergaulan Bebas.
6) Budaya luar yang tidak sesuai
rasa ingin tahu remaja dan rasa ingin mencoba sesuatu hal yang baru tanpa dengan adanya pengetahuan tentang dampak dari hal yang remaja dia lakukan.
Faktor penyebab Pergaulan Bebas:
1) Kurang perhatian dari Tua
jika orang tua sibuk dengan pekerjaannya masing-masing altannpa memperdulikan anak ini lah yang membuat mereka ke arah Pergaulan Bebas.
2) Lingkungan yang kurang baik
lingkungan yang kurang baik merupakan faktor pembentuk karakter seseorang.jika keadaan lingkungan yang kurang baik,maka kemungkinan anak yang terkena Pergaulan Bebas semakin besar.
3) Berteman dengan teman yang terdampak Pergaulan Bebas
ini yang sangat berbahaya.untuk anak yang mudah terpengaruh oleh orang lain.
4) Masalah keluarga
faktor ini membuat anak bosan dan ingin mencari hal yang baru.
5) Kesadaran remaja
kurangnya kesadaran Remaja terjadi merupakan implikasi dari kurangnya pengetahuan akan dampak dari Pergaulan Bebas.
6) Budaya luar yang tidak sesuai
rasa ingin tahu remaja dan rasa ingin mencoba sesuatu hal yang baru tanpa dengan adanya pengetahuan tentang dampak dari hal yang remaja dia lakukan.
7) Keadan Keluarga Yang Tidak Stabil (Broken Home)
Keadaan keluaga sangat berpengaruh pada tingkah laku atau perkembangan psikil remaja yang mana keadaan orang tua yang tidak harmonis yang membuat perkembangan psikis anak terganggu dan anak cenderung kesenangan diluar untuk merasa senang, dan melupakan hal yang terjadi di keluarganya karena orang tua tidak memberi kasih sayang, sehingga sang anak mencari kesenangan diluar berbuntut pada pergaulan bebas.
8) Keadaan Ekonomi Keluarga
Keluarga ekonomi yang rendah, membuat anak tidak dapat bersekolah dan biasanya banyak pula yang putus sekolah yang membuat pergaulan anak tersebut dengan remaja yang senasipyang membuat perilaku sang anak menjadi tambah parah.
9) Kurangnya Kesadaran Remaja
Kurangnya kesadaran remaja terjadi merupakan implikasi dari kurangnya pengetahuan remaja tersebut akan dampak pergaulan bebas.
10) Adanya Teknologi Informasi (Internet)
Dari adanya internet memudahkan untuk mengakses jenis macam budaya yang tidak sesuai dengan norma ketimuran.
Bahaya dari Pergaulan Bebas adalah:
1. Seks bebas
adalah dua orang yang berhubungan suami istri tanpa ikatan pernikahan sampai dengan kehamilan diluar nikah yang tentu saja memalukan diri sendiri, orang tua, masyarakat, dan Indonesia dengan adat ketimuran.
2. Ketergantungan obat
dari ajakan teman karena pikiran yang masih labil menggiringnya mengkonsumsi obat terlarang sampai membuat ketagihan dengan ketergantungan obat-obat terlarang hingga berlebihan dan berdampak overdosis yang diakhiri dengan kematian.
3. Menurunnya tingkat kesehatan
Pergaulan bebas dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti HIV AIDS dan banyaknya yang menggugurkan kandungan yang tentu saja membahayakan kesehatannya serta mengkonsumsi obat-obat terlarang yang dapat menurunkan kesehatan.
4. Meningkatkan Kriminalitas
Bahaya pergaulan bebas yang satu ini dapat terjadi karena jika pencadu narkoba tidak lagi memiliki uang untuk membeli maka jalan keluar yang cepat adalah dengan melakukan tindakan kriminalitas.
5. Meregangkan Hubungan Keluarga
Pergaulan bebas dapat meregangkan hubungan antara keluarga karena beberapa penyebab yang biasanya karena emosi meledak-ledak dan bahkan sampai rasa hormat kepada orang tua akan dapat hilang.
6. Menyebarkan Penyakit
Pergaulan bebas yang akrap dengan seks bebas, dan narkoba membuat berbagai penyakit dapat menyerang orang-orang sekitar yang tidak bersalah.
7. Menurunnya Prestasi
Seorang dengan pergaulan bebas lebih cenderung bersenang-senang dan dapat menghilangkan konsentrasi belajar akibat dari minuman keras dan narkoba.
8. Berdosa
Pergaulan bebas sudah tentu akan mendapat dosa yang belum rasakan selagi masih hidup, namun saat kematian menjemput yang dihantarkan kepada balasan atas doa-dosa yang pernah diperbuat yaitu ke neraka.
Cara mengatasi Pergaulan Bebas:
1. Memperbaiki Cara Pandang
Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan positif.
2. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.
3. Jujur Pada Diri Sendiri
Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
4. Memperbaiki Cara Berkomunikasi
Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
5. Perlunya Remaja Berpikir Untuk Masa Depan
Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.
Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.
6. Mengurangi Menonton Televisi
Televisi idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan informasi yang mendidik dan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun, kenyataannya, saat ini harapan itu sangat jauh. Televisi kita terutama stasiun televisi swasta, mereka lebih banyak menampilkan acara hiburan, maupun sinetron-sinetron yang menawarkan nilai-nilai gaya hidup bebas, hedonis. Begitu juga beragam tayangan infotainment yang kadang menayangkan acara perselingkuhan, sex bebas di kalangan artis.
Televisi idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan informasi yang mendidik dan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun, kenyataannya, saat ini harapan itu sangat jauh. Televisi kita terutama stasiun televisi swasta, mereka lebih banyak menampilkan acara hiburan, maupun sinetron-sinetron yang menawarkan nilai-nilai gaya hidup bebas, hedonis. Begitu juga beragam tayangan infotainment yang kadang menayangkan acara perselingkuhan, sex bebas di kalangan artis.
7. Banyak Beraktivitas Secara Positif
Cara ini menurut berbagai penelitian sangat efektif dijalankan. Pergaulan bebas, biasanya dilakukan oleh kalangan muda yang banyak waktu longgar, banyak waktu bermain, bermalam minggu. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, mengalihkan waktu untuk kegiatan lewat hal-hal positif perlu terus dikembangkan. Misalnya dengan melibatkan anak muda dalam organisasi-organisasi sosial, menekuni hobinya dan mengembangkannya menjadi lahan bisnis yang menghasilkan, maupun mengikuti acara-acara kreatifitas anak-anak muda. Dengan demikian, waktu mudanya akan tercurahkan untuk hal-hal positif dan sedikit waktu untuk memikirkan hal-hal negatif seperti pergaulan bebas tersebut.
Cara ini menurut berbagai penelitian sangat efektif dijalankan. Pergaulan bebas, biasanya dilakukan oleh kalangan muda yang banyak waktu longgar, banyak waktu bermain, bermalam minggu. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, mengalihkan waktu untuk kegiatan lewat hal-hal positif perlu terus dikembangkan. Misalnya dengan melibatkan anak muda dalam organisasi-organisasi sosial, menekuni hobinya dan mengembangkannya menjadi lahan bisnis yang menghasilkan, maupun mengikuti acara-acara kreatifitas anak-anak muda. Dengan demikian, waktu mudanya akan tercurahkan untuk hal-hal positif dan sedikit waktu untuk memikirkan hal-hal negatif seperti pergaulan bebas tersebut.
Post a Comment